Dalam pernyataannya Netanyahu mengatakan masih menimbang kemungkinan itu, menambahkan bahwa negaranya tidak menginginkan konfrontasi dengan Rusia, terutama di Suriah.
"Masalah pasokan senjata dipertimbangkan dan ditolak oleh pemerintah Israel sebelumnya. Saya akan mempelajari masalah ini dan menjawab masalah ini dengan cara yang paling memadai," kata Netanyahu dalam wawancara dengan saluran LCI Prancis, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Minggu (5/2).
Ia menekankan bahwa Israel bisa mendukung Ukraina dengan banyak cara selain pasokan senjata, daripada harus bersitegang dengan Rusia.
Israel, yang tidak ikut meluncurkan sanksi untuk Rusia, sejauh ini tidak mengirim senjata ke Ukraina dan hanya memasok Kyiv dengan peralatan pelindung, seperti masker gas, jaket antipeluru, dan helm. Negara itu juga telah memberikan bantuan kemanusiaan, termasuk ambulans lapis baja.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan kembali minggu ini bahwa aliran senjata asing hanya akan meningkatkan konflik.
“Kami akan melihat senjata-senjata ini sebagai target yang sah untuk Angkatan Bersenjata Rusia,†katanya.
BERITA TERKAIT: