Bank Dunia telah memberikan bantuan untuk mengatasi banjir di Kota Karachi yang terletak di pantai selatan Pakistan. Kota berisi 16 juta orang ini dikenal kerap terendam banjir.
Bantuan ditujukan untuk Proyek Darurat dan Efisiensi Limbah Padat (SWEEP), dengan membersihkan banyak saluran air kota yang tersumbat sehingga menyulitkan air mengalir ke laut. Proyek ini dimulai pada akhir 2020, setelah banjir yang sangat buruk pada awal tahun yang sama.
Namun hanya tiga persen dari dana tersebut digunakan untuk proyek tersebut. Alhasil Karachi tidak siap menghadapi musim penghujan pada tahun 2022 yang akhirnya menyebabkan banjir dahsyat.
Alih-alih,
The New Arab melaporkan, pemerintah menghabiskan 92 ribu dolar AS untuk furnitur. Dana ini digunakan sebagai talang karena anggaran perlengkapan dan kendaraan belum cair.
Menurut dokumen resmi yang dikutip oleh Climate Home News, 30 juta dolar AS digunakan untuk menggusur rumah-rumah yang dibangun tanpa izin pemerintah setempat, yang membuat banyak warga kehilangan tempat tinggal.
"Pakistan perlu melakukan introspeksi mengapa mereka tidak dapat memanfaatkan dana yang tersedia," kata pemimpin Climate Analytics untuk Asia Selatan dan Timur Tengah, Fahad Saeed.
Sejak 2017, Bank Dunia telah menggelontorkan jutaan dolar ke Karachi tetapi kota itu masih mengalami banjir rutin setiap tahun sejak itu. Pada 2022, kota ini terendam selama berhari-hari.
BERITA TERKAIT: