Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan hal itu dalam pernyataannya pada Selasa (13/12).
"Cepat atau lambat, bantuan militer harus diakhiri. Dan itu akan berakhir ketika pembicaraan damai dimulai," katanya saat berbicara di depan majelis tinggi, seperti dikutip kantor berita
ANSA. "Tidak ada pihak yang menginginkan pembicaraan. Kami membutuhkan sosok berwibawa yang mampu melakukan negosiasi. Dan saya berharap Uni Eropa dapat memainkan peran sebagai perantara," tambahnya.
Italia telah berulang kali berjanji untuk tetap mendukung Ukraina, seperti yang pernah disampaikan Perdana Menteri Giorgia Meloni,
meskipun ada gesekan dalam koalisi sayap kanannya yang berkuasa dan opini publik yang terpecah tentang masalah pasokan senjata.
Pada Maret, parlemen Italia mengeluarkan resolusi tentang bantuan, termasuk bantuan militer, ke Ukraina. Pemerintah mengajukan daftar senjata yang akan dipasok ke Ukraina. Namun, daftar ini merupakan informasi rahasia.
"Tidak ada keraguan bahwa kita semua menginginkan perdamaian, tetapi tujuan ini tidak dapat dicapai tanpa memberikan bantuan kepada negara yang menghadapi agresi sepihak yang melanggar hukum internasional,†kata Crosetto.
BERITA TERKAIT: