Hotel bertingkat bernama Longan yang cukup populer dan kerap dikunjungi oleh pebisnis asal China itu dihujani dengan beberapa ledakan dan rentetan tembakan secara tiba-tiba.
Seorang juru bicara polisi Kabul mengatakan serangan dilakukan oleh "oknum nakal", dan saat ini pihak keamanan telah pergi ke lokasi untuk menghentikan penyerangan.
"Pasukan keamanan telah mencapai area tersebut dan pembersihan para perampok sedang dilakukan," ujarnya seperti dimuat
NDTV.
Melalui video yang beredar di media sosial, nampak orang-orang berteriak dari jendela di lantai bawah gedung hotel dalam bahasa Inggris dan Mandarin.
Video lainnya memperlihatkan api besar melalap sisi lain hotel dengan asap yang membumbung tinggi.
Sebuah helikopter juga dilaporkan terlihat beberapa kali melewati hotel tersebut.
Taliban pernah berjanji bahwa Afghanistan tidak akan digunakan sebagai basis untuk militan dan, sebagai gantinya, China menawarkan dukungan ekonomi dan investasi untuk pembangunan Kabul.
Sejak itu, pengusaha China berbondong-bondong ke Afghanistan untuk mengejar kesepakatan bisnis yang berisiko tinggi tetapi berpotensi menguntungkan dengan pihak Taliban.
Meskipun Taliban telah bersusah payah menjadikan Afghanistan sebagai tempat yang aman bagi para diplomat dan pebisnis, tetapi banyaknya serangan bom yang diduga berasal dari kelompok ISIS, membuat negara itu kesulitan.
September lalu, dua anggota staf kedutaan Rusia tewas dalam serangan bom bunuh diri di luar kedutaan.
Rentetan insiden ledakan di berbagai tempat lain juga menjadi momok menakutkan yang membuat pihak asing enggan berbisnis di Afghanistan.
BERITA TERKAIT: