Pangkalan itu pernah menjadi markas utama militer AS selama dua dekade perang setelah serangan 11 September 2001.
“Jika Afghanistan tidak mengembalikan Pangkalan Udara Bagram kepada mereka yang membangunnya, Amerika Serikat, hal-hal buruk akan terjadi,” ujar Trump dalam unggahan di Truth Social, seperti dikutip dari
Reuters, Minggu, 21 September 2025.
Trump mengatakan pihaknya tengah berbicara dengan otoritas Afghanistan mengenai upaya merebut kembali Bagram.
Kepada wartawan di Gedung Putih, ia menegaskan ancaman serupa terhadap Afghanistan. Trump bahkan tidak menampik kemungkinan penggunaan militer.
"Kami menginginkannya kembali dan kami menginginkannya kembali segera, sekarang juga. Dan jika mereka tidak melakukannya, jika mereka tidak melakukannya, kalian akan tahu apa yang akan kulakukan," tegasnya.
Pangkalan Bagram ditinggalkan pasukan AS pada Juli 2021, seiring penarikan penuh dari Afghanistan yang berujung pada kembalinya Taliban berkuasa. Sejak itu, pemerintah Afghanistan menyatakan penolakan terhadap kemungkinan kehadiran ulang militer Amerika.
BERITA TERKAIT: