Jurubicara UNICEF Afghanistan, Salam Al-Janabi dalam konferensi persnya mengatakan kekeringan selama bertahun-tahun dan masalah lainnya telah menyebabkan air semakin sedikit.
Merujuk pada hasil survei, Salam mengungkapkan saat ini warga sangat sulit untuk mengkonsumsi air yang bersih dan aman di tengah keterbatasan.
Belum lagi, lanjut Salam, ancaman penyebaran penyakit melalui air akan semakin besar jika masalah ini tidak segera ditangani.
Oleh sebab itu, Salam bersama UNICEF akan membantu Afghanistan melalui program air bersih untuk 9 juta orang yang akan mulai dilakukan tahun depan.
Beberapa provinsi Afghanistan kesulitan memasok air sejak ketinggian air tanah turun drastis dan sebagian besar sumur mengering.
Menurut
The Khaama Press, penggunaan air yang berlebihan telah menyebabkan penurunan permukaan air tanah sebesar 50 persen di Kabul sejak awal tahun 2022.
Kekeringan dan kelangkaan air telah menjadi tantangan berat yang harus dihadapi oleh warga di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit saat ini.
Kelaparan, kemiskinan, pengangguran, keamanan, dan kurangnya akses ke perawatan kesehatan serta pendidikan telah berdampak negatif pada kehidupan masyarakat Afghanistan.
BERITA TERKAIT: