Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perang Ukraina Kuras Habis Persediaan Militer, Pertahanan Uni Eropa Lemah?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 09 Desember 2022, 18:33 WIB
Perang Ukraina Kuras Habis Persediaan Militer, Pertahanan Uni Eropa Lemah?
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell/Net
rmol news logo Perang Rusia dan Ukraina selama sembilan bulan terakhir diklaim telah menguras habis persediaan militer Uni Eropa (UE) dan semakin menunjukkan jika organisasi kawasan itu lemah dan tidak memiliki persiapan yang cukup.

Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell pada Kamis (8/12) mengkonfirmasi penyusutan stok militer yang mereka punya akibat perang yang tak kunjung berakhir.

"Kami menyadari bahwa stok militer kami telah habis dengan cepat karena investasi bertahun-tahun," jelasnya seperti dimuat The Baltic Times.

Borrell menyadari saat ini pertahanan Eropa lemah dan menderita kekurangan anggaran selama bertahun-tahun setelah Perang Dingin berakhir.

"Kami menyadari bahwa kami kekurangan kemampuan pertahanan kritis. Kami kekurangan kemampuan yang kami butuhkan untuk mempertahankan diri dari tingkat ancaman yang lebih tinggi," ujarnya.

Untuk itu, Borrell mendesak 27 anggota UE untuk terus meningkatkan pengeluaran dan meningkatkan pengadaan serta investasi bersama untuk menutupi kekurangan.

"Bagi saya pilihannya sudah jelas. Kita harus lebih banyak bekerja sama, tentara Eropa harus lebih banyak bekerja sama di antara mereka," kata Borrell.

Meski sulit, Borrell kembali menegaskan komitmen UE untuk bisa membantu Ukraina selama perang.

"Kita perlu terus mendukung Ukraina. Kita perlu terus memenuhi kebutuhan saat ini dan kita perlu mulai mempersiapkan masa depan," tegasnya.

Sejak perang meletus pada Februari lalu, Uni Eropa telah setia membantu Ukraina dan mengirimkan senjata mereka untuk mempertahankan diri dari kebrulatan Rusia.

Namun persediaan yang mereka miliki masih sangat bergantung pada Amerika Serikat di bawah payung aliansi NATO. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA