Ia menilai sanksi itu berlebihan dan menjadi tanda bahwa Eropa sedang bergerak ke arah yang mengkhawatirkan.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Trump mengatakan ia akan menerima penjelasan lengkap mengenai kasus tersebut, namun sejak awal memandang keputusan Uni Eropa tidak tepat.
“Saya tidak berpikir itu benar. Eropa harus sangat berhati-hati. Eropa sedang menuju arah yang buruk. Sangat buruk," ujar Trump, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa, 9 Desember 2025.
Denda tersebut dijatuhkan setelah regulator UE menyimpulkan bahwa X melanggar aturan transparansi digital dalam Digital Services Act (DSA), hasil investigasi dua tahun.
Pelanggaran itu terkait sistem centang biru yang dianggap menyesatkan, basis data iklan yang tidak memenuhi ketentuan, serta pembatasan akses data publik bagi para peneliti.
Elon Musk menanggapi sanksi tersebut dengan keras dan menegaskan bahwa X justru melindungi kebebasan berpendapat.
Sejumlah pejabat AS, termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Ketua FCC Brendan Carr, mendukung Musk serta menilai Uni Eropa sengaja menyasar perusahaan Amerika.
Wakil Presiden JD Vance juga ikut bereaksi. Dalam unggahan di X sebelum keputusan keluar, ia menuduh Uni Eropa ingin menghukum X karena tidak melakukan sensor.
“Uni Eropa seharusnya mendukung kebebasan berpendapat, bukan menyerang perusahaan Amerika,” tulisnya.
Pihak Uni Eropa membantah semua tudingan tersebut. Juru bicara Komisi Eropa, Thomas Regnier, mengatakan penegakan hukum dilakukan murni berdasarkan proses demokratis dan aturan yang berlaku.
“Kami tidak menargetkan siapa pun berdasarkan negara asalnya. Sama sekali tidak,” tegasnya.
BERITA TERKAIT: