Puluhan Rumah di California Tertimbun Lumpur Akibat Banjir Bandang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 27 Desember 2025, 09:24 WIB
Puluhan Rumah di California Tertimbun Lumpur Akibat Banjir Bandang
Mobil tertimbun lumpur setelah banjir bandang California (Tangkapan layar RMOL dari siaran Reuters)
rmol news logo Hujan deras yang turun selama tiga hari berturut-turut memicu banjir bandang dan longsor lumpur di California Selatan, Amerika Serikat. Bencana ini berlangsung sejak malam Natal dan baru mulai mereda pada Jumat, 26 Desember 2025, waktu setempat.

Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat mencatat curah hujan mencapai sekitar 15 sentimeter di wilayah Los Angeles dan bahkan melebihi 30 sentimeter di daerah pegunungan rendah. Hujan ekstrem ini dipicu fenomena atmospheric river, yakni aliran uap air dalam jumlah besar dari Samudra Pasifik yang bergerak menuju daratan.

Badai tersebut juga disertai angin kencang yang menumbangkan pohon serta tiang listrik, sehingga memicu pemadaman listrik di sejumlah daerah. Sementara itu, di kawasan pegunungan yang lebih tinggi, hujan berubah menjadi salju tebal.

Pemerintah setempat sebelumnya telah mengeluarkan peringatan evakuasi, terutama bagi wilayah rawan banjir dan longsor, termasuk daerah lereng yang pernah dilanda kebakaran hutan. Warga dan pengendara diminta menghindari perjalanan yang tidak mendesak demi keselamatan.

Dampak terparah terjadi di Wrightwood, kota berpenduduk sekitar 5.000 orang, di mana puluhan rumah rusak akibat terjangan aliran lumpur. Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran San Bernardino, Ryan Beckers, mengatakan, “Peringatan evakuasi untuk Wrightwood masih berlaku, dan semua jalan ditutup kecuali bagi penduduk," dikutip dari Reuters, Sabtu 27 Desember 2025.

Meski hujan telah berhenti, warga terdampak masih berjibaku membersihkan lumpur tebal yang mengubur rumah mereka. Banyak warga harus bekerja keras menyelamatkan barang-barang sekaligus menilai besarnya kerusakan akibat terjangan banjir dan longsor.

Salah satu warga mengungkapkan rumahnya tertimbun lumpur setinggi lebih dari 1,5 meter. 

“Rumah saya tertimbun lumpur lebih dari lima kaki,” katanya. 

Meski puluhan warga sempat dievakuasi, pihak berwenang memastikan tidak ada korban jiwa, dan cuaca diperkirakan mulai membaik pada akhir pekan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA