Apresiasi itu disampaikan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, saat kunjungan Dubes Denis ke perkebunan kelapa sawit dan kebun rambutan milik PalmCo, Selasa 7 September 2025.
Denis menegaskan bahwa Uni Eropa melihat PalmCo sebagai contoh perusahaan sawit yang taat terhadap regulasi dan berkomitmen kuat pada keberlanjutan.
“Saya sangat terkesan dengan upaya PalmCo yang sudah selaras dengan tiga pilar utama: hilirisasi produk, pengembangan energi terbarukan, dan penguatan ketahanan petani sawit,” ujar Denis.
Salah satu fokus utama yang diapresiasi adalah upaya hilirisasi sawit yang dilakukan PalmCo. Investasi besar dari perusahaan-perusahaan Eropa, seperti Unilever, yang memanfaatkan minyak sawit untuk menghasilkan produk asam lemak menjadi salah satu bukti sinergi yang terjalin baik.
“Uni Eropa mendukung penuh langkah hilirisasi ini, yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah tetapi juga memperkuat rantai pasok berkelanjutan,” katanya.
Aspek kedua yang mendapat perhatian khusus adalah komitmen PTPN IV PalmCo dalam pengembangan energi terbarukan. Upaya seperti pemanfaatan Compressed Biogas dan pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dinilai sejalan dengan strategi Uni Eropa dalam mempercepat transisi energi bersih.
Sementara itu Jatmiko Santosa, Direktur Utama PTPN IV PalmCo, yang menerima langsung kunjungan memaparkan bahwa PalmCo mengelola lahan seluas 618.000 hektar dan berperan sebagai pelaksana Proyek Strategis Nasional di bidang hilirisasi pangan, energi terbarukan, dan peremajaan sawit rakyat.
Kata dia, PalmCo juga telah mendapatkan berbagai sertifikasi internasional dan peringkat ESG global yang mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pelaku industri sawit berkelanjutan.
Selain aspek lingkungan, PalmCo aktif meluruskan berbagai mitos negatif seputar sawit dengan fakta-fakta bahwa tanaman sawit memiliki efisiensi tinggi dalam penyerapan karbon dan memberikan dampak sosial-ekonomi besar bagi petani rakyat.
“Sawit adalah anugerah bagi Indonesia. Tugas kita semua untuk membangun dan menjaganya. Termasuk hingga lintas negara seperti Uni Eropa ini,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: