Masjid yang terletak di tepi Laut Hitam ini juga merupakan Pusat Budaya Islam yang didirikan pada 2007 untuk menghormati Sultan Suleiman I dan permaisuri Roxolana yang berasal dari Ukraina. Pembangunan masjid ini disponsori oleh pengusaha Turki, Salih Cihan, dan arsitekturnya mengikuti arsitektur Masjid Suleiman di Istanbul.
“Saat ini, pasukan #Rusia sedang membombardir masjid Sultan Suleiman yang Luar Biasa dan istrinya Roxolana. Banyak orang dewasa dan anak-anak bersembunyi dari penembakan di masjid, termasuk warga #Turki,†tulis Kedubes Ukraina di akun Twitter @ukr_emb, Sabtu pagi (12/3).
Sultan Suleiman I yang memimpin Turki Usmaniah dari 1520 sampai 1566 dikenal sebagai pembaharu Usmaniah.
Di masa pemerintahannya, Turki Usmaniah berkembang luas hingga ke negeri-negeri Eropa, seperti Belgrade, Rhodes dan Hungaria. Seperti di daratan, kekuasaannya juga tak terkalahkan di Laut Mediterania, Laut Merah, hingga Teluk Persia.
Adapun Roxolana awalnya adalah salah seorang selir Sultan Suleiman yang kemudian menjadi permaisuri. Roxolana lahir di Ruthenia, Ukraina, dari keluarga Kristen Ortodoks. Setelah menikah dengan Sultan Suleiman, ia memeluk agama Islam. Pengaruhnya di lingkungan istana tidak kecil.
Dari pernikahannya dengan Sultan Suleiman, Roxolana mendapatkan enam orang anak. Salah seorang di antaranya, Selim, melanjutkan pemerintahannya ayahnya yang meninggal dunia di 1566. Cucu Sultan Suleiman dan Roxolana, Murad III, juga kelak menjadi Sultan Usmaniah.
BERITA TERKAIT: