Penangkapan tersebut diumumkan oleh Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune dalam pidato di televisi lokal pada Kamis (12/8).
“Beberapa kebakaran disebabkan oleh suhu tinggi, tetapi tangan kriminal berada di belakang sebagian besar dari mereka,†kata Tebboune.
“Kami telah menangkap 22 tersangka, termasuk 11 di Tizi Ouzou," sambungnya, seperti dikabarkan
Russia Today.
Terdapat sekitar 50 titik kebakaran. Namun yang paling terkena dampak adalah wilayah Tizi Ouzou.
Kebakaran tersebut merenggut setidaknya 65 nyawa dan sejumlah orang luka-luka. Pemadam kebakaran, tentara dan pasukan bantuan masih bahu membahu untuk memadamkan api.
Di antara 65 orang yang tewas sejak Senin (9/8) setidaknya ada 28 tentara Aljazair, yang dikerahkan bersama petugas pemadam kebakaran untuk menahan kobaran api.
Selain itu, enam helikopter militer juga dikerahkan bersamaan dengan dua pesawat pemadam kebakaran yang disewa dari Uni Eropa.
Tebboune berjanji bahwa pihaknuya akan memobilisasi semua sarana militer, layanan perlindungan sipil dan hutan demi menghentikan kobaran api.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: