Presiden NDB, Dilma Rousseff, menyebut keanggotaan Aljazair sebagai langkah penting bagi Afrika Utara dan bank tersebut.
Rousseff mengatakan Aljazair punya peran besar dalam ekonomi regional dan global, dan akan memperkuat posisi NDB.
“Aljazair memainkan peran penting tidak hanya dalam perekonomian Afrika Utara, tetapi juga dalam skala global, dan pasti akan berkontribusi dalam meningkatkan posisi NDB di arena keuangan global,” katanya, dikutip dari
RT, Sabtu 23 Mei 2025.
Menteri Keuangan Aljazair Abdelkrim Bouzred menilai positif keputusan tersebut.
"Keanggotaan ini merupakan bukti keyakinan kami terhadap peran penting lembaga ini dalam pembiayaan pembangunan global, dan statusnya sebagai pemain kunci yang mampu memberikan solusi alternatif dan inovatif untuk mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi negara-negara anggotanya," kata Bouzred.
Ekonom Rusia Andrey Maslov menyambut baik kabar ini. Ia menilai Aljazair punya potensi besar dan bisa menjadi mitra investasi yang menguntungkan bagi NDB.
Meski begitu, NDB dinilai masih terlalu bergantung pada dolar dan berhati-hati agar tak terkena sanksi anti-Rusia.
NDB dibentuk pada 2015 untuk mendukung negara berkembang. Sebelumnya, Bangladesh, UEA, dan Mesir sudah lebih dulu bergabung.
BRICS sendiri beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Pada 2024, keanggotaan penuh diberikan kepada Iran, Mesir, Ethiopia, Indonesia, dan UEA. Nigeria dan Uganda menjadi mitra BRICS sejak awal 2025.
BERITA TERKAIT: