Di akun Twitternya, Arreaza mengatakan apa yang terjadi saat ini antara Israel dan Palestina bukan lagi masalah agama ataupun ideologi, melainkan tragedi kemanusiaan.
“Komunitas internasional tidak dapat menerima tindakan perang itu. PBB harus segera bereaksi. Ini bukan masalah mendukung atau menentang suatu tujuan, agama atau ideologi. Ini masalah kemanusiaan. Ini benar-benar tidak dapat diterima,†cuit Arreaza, seperti dikutip dari
Prensa Latina, Kamis (13/5).
Dalam pesannya di Twitter, Arreaza juga melampirkan video yang menunjukkan momen di mana sebuah ledakan meruntuhkan sebuah bangunan di Palestina akibat serangan Israel, yang sejak Senin lalu telah menewaskan 83 orang, termasuk sembilan anak.
Israel menyiapkan pasukan darat di sepanjang perbatasan dengan Gaza pada Kamis, meningkatkan kemungkinan invasi. Israel telah menolak setiap diskusi tentang gencatan senjata dan berjanji untuk melanjutkan serangan.
Eskalasi terjadi setelah bentrokan berhari-hari di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur antara pengunjuk rasa Palestina dan pasukan keamanan Israel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: