meninggal dalam usia 62 tahun, di sebuah rumah sakit di Damaskus, Suriah, setelah koma lebih dari tiga tahun pasca operasi jantung.
PIJ telah mengeluarkan pernyataan duka citanya atas kepergian tokoh besar mereka. Kelompok ini merupakan salah satu kelompok militan di Gaza yang kerap meluncurkan serangan roket ke Israel.
"Kami berduka atas meninggalnya pemimpin besar Palestina yang memegang panji Jihad untuk Palestina dan Yerusalem sejak berdirinya gerakan ini," kata PIJ, seperti dikutip dari
Al Jazeera, Senin (8/6).
Khaled al-Batsh, anggota senior biro politik PIJ di Gaza mengatakan Shallah akan dimakamkan di kamp pengungsi Palestina Yarmouk di Damaskus, Ibu Kota Suriah.
Sementara, pemimpin senior PIJ yang berbasis di Gaza, Dawood Shihab, mengatakan walau Shallah tiada, namun kelompok itu akan tetap setia pada prinsip dan warisan Shallah.
"Dr Shallah adalah patriot Arab dan Muslim yang selalu percaya pada penyebab Palestina," katanya
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan ia sangat kehilangan sosok Shallah. Dalam pernyataan resminya, ia mengungkapkan kesedihannya. "Kami telah kehilangan seorang tokoh patriotik utama," katanya.
Shallah, yang lahir di Gaza, meraih gelar PhD dalam bidang ekonomi dari sebuah universitas di Inggris dan mengajar di University of South Florida dari tahun 1993 hingga 1995 sebelum dia mengambil alih kepemimpinan PIJ.
Bagi Amerika Serikat, Shallah adalah tokoh yang paling dicari karena peran PIJ dalam serangan terhadap sasaran Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
PIJ didirikan di Gaza pada tahun 1970-an sebagai tanggapan terhadap pendudukan Israel atas Gaza dan Tepi Barat setelah mengalahkan beberapa negara Arab selama perang 1967. PIJ didukung oleh Iran yang menyediakan sebagian besar kemampuan dan pelatihan militernya.
BERITA TERKAIT: