Data dari Worldometer menunjukkan, jumlah kasus baru Covid-19 dalam sebulan terakhir berkisar 300 hingga 400 kasus. Bahkan, jumlah kasus baru pernah di bawah 200.
Dikatakan oleh Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, Philip Vermonte, angka fluktuatif yang terjadi menunjukkan sesuatu yang salah dalam prosesnya.
"Terkadang kita berhasil, terkadang tidak. Jadi terus fluktuatif, yang artinya ada sesuatu yang terjadi dalam penanganan kita," ujar Philip dalam webinar bertajuk "Indonesia-Korea Cooperation in Dealing with Covid-19", Rabu (6/5).
"Sampai saat ini, kasus yang aktif terus meningkat. Angka kematian terkait Covid-19 juga terus masih meningkat. Saya pikir Indonesia masih berada di tengah usaha untuk mengatasi penyebara Covid-19," tambahnya menjelaskan.
Dalam diskusi tersebut, Philip juga menjelaskan, tingkat pengujian Covid-19 di Indonesia sangatlah rendah. Di mana angka pengujian Covid-19 di Indonesia per 1.000 orang adalah 0,18.
Angka tersebut jauh jika dibandingkan negara tetangga, Malaysia yang memiliki angka pengujian Covid-19 per 1.000 orang sebanyak 3,76 dan Korea Selatan dengan 11,5.
Selain itu, angka kematian di Indonesia juga lebih tinggi daripada Malaysia maupun Korea Selatan. Di mana saat ini Indonesia memiliki angka kematian sebesar 7,55. Sedangkan Malaysia dan Korea Selatan masing-masing 1,65 dan 2,33.
BERITA TERKAIT: