CSIS: Pemerintah Harus Stop Denial, Ekonomi RI Memang Sedang Memburuk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 03 September 2025, 14:32 WIB
CSIS: Pemerintah Harus Stop Denial, Ekonomi RI Memang Sedang Memburuk
Peneliti Senior Departemen Ekonomi CSIS, Deni Friawan dalam media briefing Selasa, 2 September 2025. (Foto: YouTube CSIS)
rmol news logo Pemerintah diminta tidak lagi mengandalkan pidato atau retorika dalam menghadapi krisis ekonomi yang sedang berlangsung.

Peneliti Senior Departemen Ekonomi CSIS, Deni Friawan menegaskan bahwa aksi demonstrasi yang sempat meletus sejak pekan lalu menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk melakukan langkah konkret.

Menurutnya, tanpa langkah nyata untuk mengatasi akar permasalahan, krisis serupa akan terus berulang.

“Bagi kami, solusinya bukan sekadar omong atau pidato. Pemerintah harus membangun kembali kepercayaan fiskal melalui empati dan keteladanan. Hentikan pemborosan anggaran, akhiri privilege elit, dan hentikan penyangkalan atas kondisi ekonomi yang saat ini memburuk,” kata Deni dalam media briefing, dikutip Rabu, 3 September 2025.

Ia menekankan pentingnya peningkatan akuntabilitas serta transparansi anggaran dan layanan publik. 

Deni juga menilai bahwa sebagian besar tuntutan yang disuarakan para aktivis sosial, termasuk 17 tuntutan dan 8 tuntutan yang belakangan muncul di media sosial merupakan hal-hal nyata yang memang perlu dijalankan pemerintah.

“Sebagai tambahan, kami juga mendorong adanya tinjauan ulang dan redesign pelaksanaan program prioritas pemerintah agar lebih efisien, efektif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih jauh, Deni juga meminta pemerintah terbuka terhadap dialog, tidak hanya dengan kalangan buruh, tetapi juga pelaku usaha dan pengusaha. 

Menurutnya, buruh dan pengusaha sejatinya tidak dalam posisi berseberangan, sehingga ancaman terhadap dunia usaha justru akan memperburuk keadaan.

“Semua ini berawal dari kesulitan ekonomi dan beban hidup yang terus meningkat. Karena itu, perlu reformasi dan perbaikan iklim usaha,” sambungnya.

Deni menegaskan, langkah terpenting yang harus dilakukan pemerintah adalah berhenti menyangkal kenyataan bahwa perekonomian Indonesia saat ini sedang memburuk.

“Stop untuk denial, stop untuk menyangkal bahwa kondisi perekonomian Indonesia sedang mengalami pemburukan pada saat ini,” tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA