Meskipun bukan pernyataan resmi, namun pernyataan ini diungkapkan oleh anak Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Eduado Bolsonaro yang merupakan seorang anggota parlemen.
"Seperti yang dikatakan ayah saya, Kedutaan Besar Brazil akan pindah ke Yerusalem," ujarnya dalam pembukaan kantor dagang Badan Promosi Perdagangan dan Investasi Brazil (Apex-Brazil) di Yerusalem, Minggu (15/12), seperti dimuat
Jerusalem Post dan ditulis ulang
Havana Post.
Langkah ini tentu saja kontroversial meskipun Bolsonaro mengatakan tindakan tersebut alami dan normal.
Dikatakan kontroversial karena status Yerusalem sendiri masih dalam proses negosiasi perdamaian antara Israel dan Palestina. Keduanya masih mengklaim Yerusalem adalah bagian penting.
Menanggapi proposal ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan orang-orang Brazil adalah teman-teman baik Israel.
Sebelumnya, langkah kontroversial ini telah dilakukan oleh Trump pada 2018. Tidak heran, banyak pihak yang mengatakan Jair Bolsonaro adalah Trump Brazil dengan berbagai aksinya yang menimbulkan kontroversi.
BERITA TERKAIT: