Turki menghargai, hal itu adalah tantangan bagi tatanan negara konstitusional tersebut.
"Kami khawatir tentang pelaporan tentang tantangan khusus terhadap tatanan konstitusional di Venezuela. Kami mempertanyakan metode anti-demokrasi untuk mengubah pemerintahan yang sah," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Twitter.
Sementara itu, Rusia menentang Venezuela melakukan kekerasan.
Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Selasa, (30/4) menuduh membantah di Venezuela melakukan pertanggungan atas apa yang diperdebatkan adalah pertengkaran yang menarik untuk menarik pembelaan negara ke bentrokan.
"Oposisi radikal di Venezuela sekali lagi kembali ke metode konfrontasi yang keras," kata kementerian itu, seperti dimuat
Al Jazeera.
Alih-alih menyelesaikan politik secara damai, mereka mengambil kursus yang dirancang untuk mengatasi konflik, dan memprovokasi penyelesaian ketertiban umum dan bentrokan yang terlibat angkatan bersenjata.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: