Pertemuan tingkat tinggi negara Amerika Selatan itu awalnya membahas kesepakatan dagang Mercosur-Uni Eropa yang sudah berlarut selama puluhan tahun.
Ketegangan muncul setelah Lula menyoroti peningkatkan tekanan militer Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump terhadap Venezuela.
Presiden Brasil itu memberi peringatan keras soal bahaya konflik bersenjata sebagai dampak dari tekanan AS terhadap Caracas.
“Intervensi bersenjata di Venezuela akan menjadi bencana kemanusiaan bagi kawasan ini dan preseden berbahaya bagi dunia,” ucap Lula di podium, seperti dimuat
Buanos Aires.Namun Milei justru mendukung pendekatan keras Trump terhadap pemerintah Venezuela. Presiden Argentina itu menyatakan bahwa tekanan perlu ditingkatkan demi membebaskan rakyat Venezuela.
“Argentina menyambut baik tekanan dari Amerika Serikat dan Donald Trump untuk membebaskan rakyat Venezuela. Waktu untuk pendekatan yang ragu-ragu dalam masalah ini telah berakhir,” ujar Presiden Argentina.
Perbedaan pandangan antara Lula dan Milei muncul di tengah agenda pembahasan kemajuan perjanjian dagang Mercosur-Uni Eropa.
Kesepakatan besar itu kembali tertunda karena adanya penolakan dari sejumlah negara anggota Uni Eropa, terutama terkait kekhawatiran sektor pertanian.
Lula mendesak adanya keberanian politik agar negosiasi yang sudah berlangsung selama 26 tahun ini bisa segera diselesaikan. Ia juga menyebut Eropa belum memberi kepastian.
Selain Argentina dan Brasil, pertemuan Mercusur dihadiri para pemimpin Uruguay, Paraguay, Panama, serta perwakilan Bolivia.
BERITA TERKAIT: