Hal itu ditegaskan Maduro pada Selasa (30/4), setelah pemimpin oposisi Juan Guaido menyerukan agar militer dan warga sipil turun ke jalan untuk fase terakhir upayanya menggulingkan Maduro dari kekuasaannya.
Guaido mengklaim bahwa dia memiliki dukungan militer.
Menanggapi hal itu, Maduro mengatakan bahwa setelah berbicara dengan para pemimpin militer, mereka menunjukkan kesetian total pada presiden.
"Saraf baja!" tulis Maduro di Twitter.
"Saya menyerukan mobilisasi populer maksimum untuk memastikan kemenangan perdamaian. Kami akan menang!" tegasnya.
Venezuela diketahui telah jatuh ke dalam krisis politik besar di tengah perselisihan yang berkembang tentang masa depan Maduro sebagai pemimpin negara itu.
Maduro memulai masa jabatan kedua pada 10 Januari, menyusul pemilihan yang diboikot tahun lalu yang ditolak oleh banyak pemerintah asing.
Kemudian pada 23 Januari, Guaido, pemimpin Majelis Nasional yang dikendalikan oposisi, menyatakan dirinya sebagai presiden sementara.
Tidak lama setelah Guaido mendeklarasikan diri sendiri sebagai presiden Venezuela sementara, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka mengakui dia sebagai pemimpin negara.
Maduro menuduh Guaido melakukan kudeta dan memerintahkan penangkapannya.
BERITA TERKAIT: