Di sisi Selatan, pemindahan ranjau darat telah dimulai di Daerah Keamanan Bersama yang dijaga ketat (JSA) di desa Panmunjom.
Langkah itu disetujui ketika para pemimpin kedua Korea, Kim Jong-un dan Moon Jae-in, bertemu bulan lalu di Pyongyang.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan awal pekan ini, semua ranjau darat di JSA, yang merupakan satu-satunya bagian dari Zona Demiliterisasi (DMZ) di mana pasukan berdiri berhadap-hadapan, diperkirakan akan dipindahkan oleh personel militer dalam 20 hari ke depan.
Ketika pekerjaan selesai, pos penjaga dan senjata juga akan dihapus, dan hanya menyisakan pasukan tidak bersenjata yang ditempatkan di daerah itu sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengelola ketegangan di sepanjang perbatasan.
Dikabarkan
BBC, DMZ sendiri merupakan jalur tanah sepanjang 250 km dan lebar 4 km yang melintasi Semenanjung Korea. Saat ini banyak ditambang dan dibentengi dengan kawat berduri, deretan kamera pengintai dan pagar listrik.
Sementara itu petak-petak lahan kosong dikotori dengan batu-batu besar dan ranjau darat anti-personil.
Bukan hanya itu, wilayah ini juga dijaga ketat oleh puluhan ribu pasukan di kedua sisi, sehingga hampir mustahil untuk berjalan menyeberang.
Namun seiring membaiknya hubungan kedua negara tahun ini, banyak perubahan yang terjati, termasuk di DMZ.
Awal bulan ini, para pemimpin kedua negara bertemu di Pyongyang untuk melakukan pembicaraan yang berpusat pada negosiasi denuklirisasi.
[mel]
BERITA TERKAIT: