Menurut kepala wilayah Rusia, Sergey Aksenov, perusahaan-perusahaan terdaftar di semenanjung tersebut memiliki 66 transaksi senilai lebih dari 68 miliar rubel. Pejabat itu menekankan bahwa setengah dari proyek-proyek tersebut saat ini sedang dilaksanakan.
Sejak reunifikasi dengan Rusia pada Maret 2014, lebih dari 180 perjanjian investasi senilai total 190 miliar rubel telah ditandatangani di republik. Proyek-proyek ini dilaporkan akan menciptakan lebih dari 15.000 pekerjaan lokal.
Hingga akhir tahun lalu, volume investasi dalam aset inti lebih dari dua kali lipat, setelah melampaui 195 miliar rubel. Setengah dari jumlah itu dilaporkan diinvestasikan dalam bisnis kecil dan apa yang disebut ekonomi informal.
Investasi di sektor ini dilaporkan tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2016.
Menurut Aksenov, sektor-sektor ekonomi kawasan seperti pariwisata, pertanian, konstruksi, dan bahan bakar dan energi adalah yang paling menarik bagi investor.
Kepala daerah juga mengatakan bahwa sebagian besar perputaran perdagangan Krimea dilaksanakan dengan mitra dari negara-negara non-CIS. "Lebih dari 52 persen dari omset dicatat oleh China, Italia, India, Spanyol, Mesir dan Bulgaria," kata Aksenov.
Belarus dan Ukraina masih merupakan bagian terbesar dari perdagangan, dengan perputaran perdagangan dengan Belarusia melayang sekitar 22 persen, sementara perdagangan Ukraina menyumbang 16 persen. Demikian seperti dimuat Russi Today.
[mel]
BERITA TERKAIT: