Hal itu diungkap oleh Kementerian Pertahanan Ukraina dalam sebuah pernyataan pada Minggu (6/8).
Kemhan Ukraina menyatakan bahwa serangan di jembatan Chonhar dan serangan yang mengenai pipa gas di dekat Henichesk dilakukan oleh angkatan udara mereka.
“Tadi malam, puluhan rudal Rusia dan Shahed (drone buatan Iran) mencari pesawat Ukraina dan rudal Storm Shadow di lapangan udara. Tapi baru hari ini (6/8), di Chonhar dan dekat Henichesk, Rusia akhirnya menemukan mereka,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
Al Arabiya.
Sebelum pengakuan dikeluarkan, penjabat gubernur wilayah Kherson yang ditunjuk Rusia, Volodymyr Saldo, lebih dulu menuduh Ukraina melakukan serangan tersebut.
"Hari ini Kyiv menembaki jembatan yang melintasi Selat Tonky, yang menghubungkan kota Henichesk dengan Arabast Spit. Secara total, pasukan mereka menembakkan 12 rudal, dengan 9 ditembak jatuh oleh pertahanan udara kami," ungkapnya.
Selain itu, Saldo juga menuduh pasukan Ukraina telah menembakkan rudal Storm Shadownya tidak hanya di jembatan Chonhar, tetapi juga desa dan sekolah di sana.
"Jembatan itu rusak oleh roket, tetapi kejahatan utama rezim adalah masuk ke sekolah dan desa,” tegas Saldo.
Menurut media Rusia, penembakan pipa gas dari lapangan Strelkovskoye ke Henichesk membuat lebih dari 20 ribu penduduk kota dibiarkan tanpa pasokan gas.
BERITA TERKAIT: