Mogok Kerja, Ratusan Penambang Enggan Keluar Tambang Bawah Tanah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 15 Desember 2017, 11:58 WIB
Mogok Kerja, Ratusan Penambang Enggan Keluar Tambang Bawah Tanah
Tambang di Kazakhstan/BBC
rmol news logo Ratusan penambang batu bara di Kazakhstan melakukan aksi mogok dengan cara berdiam di tambang bawah tanah selama empat hari.

Lebih dari 600 penambang tersebut menolak keluar ke permukaan hingga tuntutan mereka untuk mendapatkan kenaikan upah dan kondisi kerja yang lebih baik dipenuhi.

Dikabarkan BBC, tambang tersebut adalah anak perusahaan dari perusahaan multinasional ArcelorMittal. Itu adalah salah satu perusahaan baja dan pertambangan terbesar di dunia.

Akibat aksi mogok tersebut, kedelapan tambangnya telah berhenti memproduksi batu bara.

Pemilik tambang mengatakan bahwa aksi mogok tersebut tersebut ilegal dan telah menggugat serikat pekerja yang mengorganisirnya.

Namun demikian pihak perusahaan menawarkan untuk menegosiasikan kesepakatan jika para penambang segera kembali.

Pemogokan tersebut, yang dimulai pada 11 Desember, merupakan isu sensitif bagi pemerintah Kazakh. Ini adalah demonstrasi pekerja terbesar di negara itu. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA