Israel jadi Negara Pertama yang Akui Kemerdekaan Somaliland

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 27 Desember 2025, 08:22 WIB
Israel jadi Negara Pertama yang Akui Kemerdekaan Somaliland
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Tangkapan layar RMOL dari siaran YouTube Al-Arabiya)
rmol news logo Israel menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi mengakui Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat. Keputusan ini diumumkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Jumat, 26 Desember 2025, waktu setempat.

Netanyahu mengatakan pengakuan ini akan diikuti kerja sama langsung dengan Somaliland di berbagai sektor strategis, seperti pertanian, kesehatan, teknologi, dan ekonomi. Ia juga menyebut langkah ini sejalan dengan semangat Abraham Accords, perjanjian normalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara Arab sejak 2020.

“Deklarasi ini sejalan dengan semangat Abraham Accords,” kata Netanyahu dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Sabtu 27 Desember 2025.

Pengakuan tersebut ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama antara Netanyahu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar, dan Presiden Somaliland Abdirahman Mohamed Abdullahi.

Abdullahi menyambut baik keputusan Israel. Ia menyatakan negaranya akan bergabung dengan Abraham Accords, yang menurutnya dapat membuka jalan bagi perdamaian dan stabilitas regional.

Namun, langkah Israel ini langsung ditentang keras oleh Somalia. Pemerintah Somalia menyebut pengakuan tersebut sebagai tindakan ilegal dan pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya.

“Pemerintah federal menegaskan akan mengambil semua langkah diplomatik, politik, dan hukum yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah Somalia,” demikian pernyataan kantor perdana menteri Somalia.

Mesir, Turki, dan Djibouti, juga mengecam keputusan Israel. Mereka memperingatkan bahwa pengakuan terhadap wilayah yang memisahkan diri dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional. Sikap serupa disampaikan Uni Afrika, yang menegaskan kembali komitmennya terhadap keutuhan wilayah Somalia dan menolak pengakuan apa pun terhadap Somaliland.

Somaliland memisahkan diri dari Somalia sejak 1991, ketika Somalia dilanda perang saudara. Wilayah ini dikenal relatif stabil dan memiliki pemerintahan sendiri, tetapi selama lebih dari 30 tahun belum pernah diakui secara resmi oleh negara mana pun -- hingga keputusan Israel ini.

Somaliland berharap pengakuan Israel dapat mendorong negara lain untuk mengikuti langkah serupa, sekaligus membuka akses lebih luas ke diplomasi dan pasar internasional. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA