Diserang Pihak Keamanan China, Dua Wartawan Foto Korsel Terluka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 15 Desember 2017, 09:18 WIB
Diserang Pihak Keamanan China, Dua Wartawan Foto Korsel Terluka
Jurnalis foto yang diserang/Yonhap
rmol news logo Dua orang wartawan foto Korea Selatan terluka setelah dipukul oleh penjaga keamanan China di sebuah  pusat pertemuan di Beijing pada Kamis (14/12). Insiden ini terjadi beberapa jam sebelum pertemuan Presiden Korea Selatan Moon Je In dengan Pemimpin China Xi Jinping di Beijing.

Kedua wartawan foto itu hendak meliput pertemuan bisnis yang dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di sebuah pameran dagang diadakan yang melibatkan sekitar 200 perusahaan Korea Selatan dan 500 calon pembeli China. Moon diketahui tengah dalam perjalanan dinas selama empat hari ke China.

Dalam kunjungan itu, sekelompok wartawan Korea Selatan yang terdiri dari 14 orang meliput. Namun dalam kegiatan pameran dagang, penjaga China menghalangi mereka untuk mengikuti presiden yang kemudian mengunjungi berbagai bilik perusahaan Korea Selatan di pameran tersebut.

Para wartawan memprotes hal itu dan salah satu dari mereka, yang merupakan seorang wartawan foto, dibawa keluar dari tempat tersebut oleh sekitar 15 penjaga keamanan China. Dia mengalami pemukulan kendati ada protes keras dari rekan-rekannya sesama wartawan dan pejabat Korea Selatan, termasuk yang berasal dari kantor kepresidenan Cheong Wa Dae.

Wartawan foto itu diketahui bernama Lee Chung-woo dari media Maeil Business Newspaper yang berbasis di Seoul. Dia segera dibawa ke rumah sakit setelah petugas medis Moon memeriksanya dan mengatakan bahwa dia memerlukan perawatan intensif.

Pejabat Seoul mengatakan seorang jurnalis foto lain juga terluka dalam insiden sebelumnya dimana dia didorong oleh sekelompok penjaga keamanan yang berbeda di tempat yang sama.

Dalam sebuah insiden terpisah, seorang wartawan foto dari Hankook Ilbo, harian terkemuka Korea Selatan lainnya, dilaporkan ditarik oleh pihak keamanan China di bagian kerah leher dan dilempar ke tanah saat mencoba untuk mengikuti presidennya.

Menanggapi insiden itu, seorang pejabat Cheong Wa Dae, seperti dimuat Yonhap, mengatakan pemerintah telah mengajukan protes kepada pemerintah China dan menuntut permintaan maaf resmi, sambil menunggu tinjauan menyeluruh.

Pejabat tersebut mengatakan sebuah penyelidikan awal menyebut para penjaga mungkin telah dipekerjakan oleh penyelenggara acara Korea Selatan. Namun mereka tetap berada di bawah kepemimpinan polisi China. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA