Seperti pesaing mereka di seluruh dunia, perusahaan media tradisional Australia telah terjepit oleh pesaing online, karena dolar iklan telah mengikuti bola mata ke distributor digital seperti Google, Facebook dan Netflix Inc.
Pemerintah Australia memerintahkan penyelidikan tersebut sebagai bagian dari reformasi media yang lebih luas, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan masa depan jurnalisme dan kualitas berita setelah tahun-tahun menurunnya penghasilan dan pemotongan pekerjaan di ruang kabar dan munculnya berita palsu.
"Kami akan memeriksa apakah platform menggunakan kekuatan pasar dalam transaksi komersial sehingga merugikan konsumen, pembuat konten media dan pengiklan," kata Ketua Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) Rod Sims dalam sebuah pernyataan seperti dimuat
Channel News Asia.
Penyelidikan juga akan mempelajari bagaimana Facebook dan Google beroperasi untuk memahami pengaruhnya di Australia.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: