Seperti dikutip dari
Reuters sesaat lalu, mobil tersebut persisnya meledak dekat gedung parlemen, pemerintahan dan markas militer.
"Saya mendengar ledakan besar. Ada asap dan baunya benar-benar kuat meskipun posisi kami jauh," kata seorang saksi mata kepada
Reuters.
Lewat akun Twitter-nya, Wakil Perdana Menteri Bekir Bozdag mengatakan ledakan tersebut sebagai aksi terorisme. Sementara Perdana Menteri Ahmet Davutoglu, yang sedianya berangkat ke ke Brussels membatalkan perjalanannya.
Sementara itu, media Turki melaporkan akibat ledakan tersebut banyak orang terluka.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: