Lebih dari 14 ribu orang berkumpul untuk memperingati para korban, di kota pelabuhan barat Kobe, di mana gempa 7,2 skala Richter melanda pada 17 Januari 1995 tepat pukul 05:46.
Gempa berkekuatan 7,2 skala richter ini menghancurkan kota Kobe dalam waktu kurang dari satu menit. Getaran gempa saat itu dirasakan sampai ke kota Osaka dan Kyoto. Selain menelan lebih dari 6.400 korban jiwa, tercatat 35.000 orang terluka, dan lebih dari 250 ribu rumah rusak.
Para anggota keluarga korban berkumpul sebelum waktu fajar untuk meletakkan karangan bunga dan ribuan cahaya lilin di sebuah taman yang digunakan sebagai pusat evakuasi tragedi itu.
Menteri Urusan Penanggulangan Bencana, Eriko Yamatani, menyerukan kepada semua orang agar dapat mengambil hikmah dari bencana-bencana sebelumnya.
"Dengan belajar dari bencana, kita akan melakukan yang terbaik, untuk membangun sebuah komunitas di mana kita bisa hidup dengan aman," kata Yamatani, seperti dimuat
AFP.Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko juga dilaporkan turut menghadiri upacara peringatan untuk memimpin doa.
[ald]
BERITA TERKAIT: