Suriah Membuka Pintu, AS Tetap Memanas-manasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 25 Agustus 2013, 22:42 WIB
rmol news logo Pemerintah Suriah memberikan lampu hijau kepada PBB untuk mengunjungi dan meneliti Jobar. Amerika Serikat menuding pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia dalam serangan yang terjadi di Jobar hari Rabu lalu.

Persetujuan pemerintah Suriah ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al Mekdad kepada CNN hari Minggu (25/8).

Dengan demikian, penyelidik PBB akan mulai bekerja hari Senin besok (26/8).

Namun demikian, pihak AS tetap merasa perlu memanaskan suasana.

"Bila pemerintah Suriah tidak menyembunyikan sesuatu dan mau membuktikan kepada dunia bahwa ia tidak menggunakan senjata kimia dalam kejadian ini, dia harus menghentikan serangan di area itu dan memberikan jaminan PBB lima hari lalu," ujar seorang pejabat senior di pemerintahan Barack Hussein Obama, seperti diberitakan CNN.

Pejabat senior ini mengindikasikan, kesediaan Suriah memberikan kesempatan kepada penyelidik PBB sedikit terlambat. Hal itu karena mungkin saja tempat kejadian perkara sudah dibersihkan.

Si pejabat senior yang disebutkan tidak memiliki otoritas untuk menyampaikan hal ini kepada publik bagaimana pun juga tetap ada keraguan bahwa pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA