Begitulah penampilan calon presiden Ceko Vladimir Franz. Pria yang menjadi komposer opera sekaligus pelukis kursi kepresidenan yang sebeÂlumnya ditempati dramawan pemÂbangkang, Vaclav Havel dan Vaclav Klaus profesor yang menggagas transisi dari koÂmunis ke pasar bebas.
Yang mengejutkan, dengan tato menutupi 90 persen tuÂbuhnya dengan tato, Franz tak lantas sepi pendukung.
Di Ceko, tempat para pemiÂlih telanjur lelah dengan periÂlaku politisi yang korup dan gagal membuktikan janji-janji kampanye, kehadiran Franz baÂgaikan angin segar. Meski, ia tak punya pengalaman politik dan mengaku hanya tahu seÂdikit soal ekonomi, pria yang dijuÂluki Avatar itu meraih poÂsisi ketiga dalam jajak penÂdaÂpat jelang Pilpres putaran perÂtama, 11-12 Januari, setelah beÂkas Perdana Menteri Jan FisÂcher dan Milos Zeman.
Malah dia diunggulkan lolos pada putaran kedua dengan duÂkungan 11 persen suara. Selain itu, Fischer dan Zeman sangat ingin para pemilih Franz kemÂbali memilih di putaran kedua.
Franz maju dalam bursa capÂres setelah kelompok pengÂagumnya berinisiatif membuat gerakan “Franz for President†dan mendorongnya untuk memÂbuat kejutan dalam Pilpres. Sebanyak 88.000 tanda tangan dukungan menjadi modal. Karena dianggap punya niat baik, dukungan mengalir unÂtuknya. Ekonom terkemuka menawarkan jasanya secara gratis. Juga barisan tim kamÂpaÂnye dan relawan yang tak meÂnuntut bayaran.
Soal penampilannya yang tak serapi kandidat lain, terÂutama tato, Franz membela diri. “Tato adalah simbol keÂhenÂdak bebas yang tidak meruÂgikan kebeÂbasan orang lain,†kata dia.
Tapi justru penampilannya itulah, dia populer di kalangan kaum muda. Dalam simulasi yang digelar 441 sekolah tinggi di seluruh negeri sebulan sebeÂlum pemungutan suara, Franz menang besar, mengumpulkan lebih dari 40 persen dari sekitar 60.000 suara.
Karel Strachota, panitia simulasi Pilpres, melihat Franz sebagai “kandidat yang belum tercemar politik.â€
Dia juga pas dengan pilihan kaum muda, yang tak mau terikat dengan partai tertentu.
“Secara personal, aku tak akan memilihnya. Tapi tato di tubuhnya sama sekali bukan masalah. Orang-orang muda menyukainya karena mereka tidak memiliki alternatif yang lebih baik,†kata Thomas PisÂtora (33) dari Praha.
Ini adalah kali pertamanya presiden dipilih langsung rakÂyat, bukan oleh parlemen. Ada sembilan kandidat yang berÂtarung. Kandidat favorit adalah Milos Zeman, yang diperÂkirakan mendapat 25 persen suara, juga Jan Fischer yang ada di urutan dua dengan 20 perÂsen suara. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: