Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjabarkan, total pendapatan negara hingga akhir November mencapai Rp2.351,5 triliun atau 82,5 persen dari
outlook tahun ini.
Pendapatan tersebut bersumber dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.903,9 triliun atau 79,8 persen dari target, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp444,9 triliun atau setara 93,2 persen dari target.
"Penerimaan perpajakan mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1.946,4 triliun," kata Menkeu Pubaya di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.
Rinciannya, penerimaan pajak tercatat Rp1.634,4 triliun, turun dari Rp1.688,6 triliun pada 2024. Sementara kepabeanan dan cukai justru naik menjadi Rp269,4 triliun dari sebelumnya Rp257,7 triliun. PNBP turun cukup tajam dari Rp522,5 triliun pada November 2024 menjadi Rp444,9 triliun tahun ini.
Dari sisi belanja, pemerintah mencatat realisasi sebesar Rp2.911,8 triliun atau lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu Rp2.894,5 triliun.
Komponen belanja tahun ini meliputi belanja pemerintah pusat Rp2.116,2 triliun, terdiri dari belanja kementerian/lembaga Rp1.110,7 triliun dan belanja non-kementerian/lembaga Rp1.005,5 triliun. Selain itu, realisasi transfer ke daerah mencapai Rp795,6 triliun atau sekitar 92,1 persen dari outlook 2025.
Selanjutnya, keseimbangan primer APBN November 2025 tercatat mengalami defisit Rp82,2 triliun.
BERITA TERKAIT: