Ini adalah pemangkasan pertama sejak Desember 2024.
Alasan dibalik keputusan ini karena kekhawatiran The Fed terhadap kondisi pasar tenaga kerja. Perekrutan pekerja hampir berhenti dalam beberapa bulan terakhir, sementara angka pengangguran mulai naik.
"Di pasar tenaga kerja yang kurang dinamis dan agak melemah ini, risiko penurunan lapangan kerja tampaknya telah meningkat," kata Ketua The Fed Jerome Powell, seperti dikutip dari
Associated Press, Kamis 18 September 2025.
Dengan suku bunga lebih rendah, biaya pinjaman untuk kredit rumah, mobil, maupun usaha diharapkan ikut turun sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan perekrutan.
The Fed juga memberi sinyal akan menurunkan suku bunga dua kali lagi tahun ini, lalu sekali lagi tahun depan. Sebelumnya, investor di Wall Street memperkirakan ada lima kali penurunan.
Meski begitu, tantangan ekonomi AS tetap besar. Inflasi pada Agustus tercatat 2,9 persen, naik dari 2,7 persen di Juli, dan masih jauh di atas target 2 persen.
BERITA TERKAIT: