Pasar menilai inflasi yang terkendali memberi ruang pelonggaran kebijakan moneter The Fed, meski ketidakpastian dampak tarif AS tetap membayangi pertumbuhan global.
Dalam 12 bulan hingga Juli, CPI meningkat 2,7 persen setelah naik 2,7 persen pada Juni.
Indeks Dolar AS (DXY) terpantau turun 0,43 persen menjadi 98,09 pada penutupan perdagangan Selasa 12 Agustus 2025 atau Rabu pagi WIB.
Euro menghapus penurunan sebelumnya terhadap Dolar AS , pada penutupan, Euro menguat 0,4 persen menjadi 1,16663 Dolar AS.
Versus Yen, Dolar AS melemah 0,3 persen dan ditransaksikan di 147,74 Yen.
Dolar Australia awalnya melemah setelah Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunganya seperempat poin, sebuah langkah yang telah diantisipasi secara luas. Bank sentral itu menyebutkan perlambatan inflasi dan pasar tenaga kerja yang lebih longgar, meski berhati-hati terhadap prospek pelonggaran lebih lanjut.
Namun, pelemahan dolar AS yang luas membantu Aussie pulih dan diperdagangkan naik 0,3 persen menjadi 0,653 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: