Menanggapi kritik tersebut, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyatakan bahwa percepatan program justru merupakan sebuah pencapaian.
“Kita lambat salah, cepat juga salah. Saya kira ini prestasi lah ya,” kata Yandri usai menjadi narasumber dalam diskusi yang digelar di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juni 2025.
Yandri mengakui bahwa sempat ada keraguan dan kekhawatiran dari masyarakat di awal pelaksanaan Kopdes Merah Putih, namun kini program berjalan sesuai jalur.
"Kalau Jayapura memang kita maklumi karena ada kendala. Tapi itu tidak berarti kita tidak cari solusi untuk Papua,” ujarnya.
Menanggapi tudingan bahwa program dijalankan secara grasak-grusuk, Yandri menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap evaluasi.
“Kalau dianggap grasak-grusuk, hari ini kita ke Ombudsman. Kita mau lihat, ada nggak maladministrasi,” ucapnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyampaikan bahwa masyarakat diberi ruang untuk menyampaikan sanggahan.
"Kalau ada yang nggak bener, silakan ditelusuri. Kita menegakkan aturan main yang sudah dibuat Satgas Koperasi,” pungkas Yandri.
BERITA TERKAIT: