Komitmen tersebut ditegaskan melalui pemberdayaan pelaku usaha wanita di seluruh Indonesia, dengan menjadi katalisator, khususnya melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) oleh PNM.
Hingga akhir Desember 2024, Program Mekaar tercatat telah melayani lebih dari 14,4 juta debitur perempuan prasejahtera.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa perempuan memiliki peran kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga, terutama di sektor mikro dan ultra mikro.
“Peringatan Hari Kartini menjadi momentum penting bagi BRI untuk menegaskan kembali komitmen terhadap pemberdayaan perempuan. BRI Group melalui Holding Ultra Mikro terus mendorong akses pembiayaan dan pemberdayaan agar para pengusaha perempuan dapat terus berkembang, naik kelas, dan semakin berdaya,” kata Hendy dalam keterangan resminya, Selasa 22 April 2025.
Seiring dengan transformasi digital dan sinergi antar anggota Holding Ultra Mikro khususnya PNM, layanan keuangan kepada pelaku usaha perempuan kini semakin mudah dijangkau, bahkan hingga ke wilayah pelosok.
Tak hanya menyediakan akses permodalan, BRI Group juga aktif dalam memberikan edukasi literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan pembinaan karakter agar para nasabah perempuan dapat membangun usaha dengan mudah dan berkembang secara berkelanjutan.
Program pemberdayaan perempuan yang dijalankan oleh Holding Ultra Mikro juga selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang menjadi acuan BRI Group dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“BRI percaya bahwa mendukung pengusaha perempuan bukan hanya soal keadilan sosial, tetapi juga tentang menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan tangguh,”pungkas Hendy.
BERITA TERKAIT: