Trump Tinjau Ulang Rencana Pembelian US Steel oleh Jepang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 08 April 2025, 14:38 WIB
Trump Tinjau Ulang Rencana Pembelian US Steel oleh Jepang
Nippon/Net
rmol news logo Presiden AS Donald Trump memerintahkan lembaga pengawas investasi asing (CFIUS) untuk meninjau ulang rencana pembelian perusahaan baja AS, US Steel, oleh perusahaan Jepang, Nippon Steel.

Peninjauan ini akan dimulai dari awal lagi, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Komite akan memberikan rekomendasi dalam waktu 45 hari untuk menilai apakah rencana perusahaan cukup menjamin keamanan nasional AS.

“Saya meminta CFIUS meninjau kembali akuisisi U.S. Steel oleh pembeli, agar saya bisa memutuskan apakah perlu ada tindakan lanjutan,” kata Trump dalam memo yang dikutip dari Nikkei Asia, Selasa, 8 April 2025.

Langkah terbaru Trump menandakan bahwa ia mungkin akan membuka peluang bagi kesepakatan ini untuk tetap berlangsung, meski dalam bentuk yang berbeda.

“Drama ini masih berlanjut,” kata David Boling dari lembaga analis Eurasia Group.

“Sejauh ini tampaknya ada arah positif untuk Nippon Steel. Tapi apakah mereka benar-benar bisa membeli US Steel, atau dalam bentuk lain, itu belum pasti," lanjutnya.

Sementara ahli investasi asing, Sarah Bauerle Danzman, menyebut langkah Trump membuka kembali penyelidikan CFIUS tergolong tidak biasa dan bisa menjadi preseden bagi kasus-kasus serupa di masa depan.

“Kalau keputusan yang sudah dibuat presiden bisa dibuka kembali, artinya keputusan CFIUS bisa jadi makin sulit dipertahankan,” ujarnya.

Pihak US Steel menyambut baik langkah Trump dan menyatakan siap bekerja sama. 

“Tindakan Presiden hari ini membenarkan keputusan berani Dewan Direksi kami untuk menentang larangan Presiden Biden,” kata perusahaan itu dalam pernyataan melalui email.

Kesepakatan senilai 14,9 miliar Dolar AS ini sebelumnya dihentikan Presiden Joe Biden pada Januari 2025 karena alasan keamanan nasional. Namun, pemerintah Biden menunda penerapan keputusan itu hingga 18 Juni 2025 agar pengadilan bisa meninjau gugatan hukum dari kedua perusahaan.

Nippon Steel dan US Steel menilai peninjauan CFIUS tidak adil karena sejak awal Biden memang sudah menolak kesepakatan ini.

Isu pembelian US Steel oleh Nippon Steel sempat menjadi topik panas menjelang pemilu Presiden AS tahun lalu. Awalnya, Trump juga menolak pembelian ini, tapi awal tahun ini ia mulai membuka diri terhadap investasi dari Jepang, selama tidak dalam bentuk akuisisi penuh.

Maret lalu, Departemen Kehakiman AS meminta tambahan waktu untuk menyelesaikan gugatan US Steel dan Nippon Steel terhadap keputusan CFIUS agar ada ruang negosiasi dengan pemerintah. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA