Kebijakan tarif yang diumumkan kementerian perdagangan China pada akhir pekan tersebut dijadwalkan berlaku mulai 20 Maret 2025.
Dikutip dari
Reuters, Senin 10 Maret 2025, Tiongkok akan mengenakan tarif 100 persen terhadap minyak lobak, bungkil minyak, dan impor kacang polong Kanada senilai lebih dari 1 miliar Dolar AS, dan bea masuk sebesar 25 persen terhadap produk akuatik dan daging babi Kanada senilai 1,6 miliar Dolar AS.
Besarannya sama dengan bea masuk sebesar 100 persen dan 25 persen yang dikenakan Kanada pada kendaraan listrik serta produk baja dan aluminium China.
Dan Wang, direktur China di Eurasia Group yang berbasis di Singapura, menyatakan bahwa waktu pengumuman tarif ini dapat dianggap sebagai peringatan dari China kepada Kanada mengenai konsekuensi jika terlalu dekat dengan kebijakan perdagangan Amerika Serikat.
"Respons Tiongkok yang tertunda (terhadap tarif Ottawa pada bulan Oktober) kemungkinan mencerminkan keterbatasan kapasitas dan sinyal strategis," kata Wang.
"Kementerian Perdagangan kewalahan, harus menangani sengketa perdagangan dengan AS dan Uni Eropa," ujarnya.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Agustus tahun lalu menyebut bahwa tarif yang dikenakan Kanada bertujuan untuk melawan kebijakan kelebihan kapasitas yang disengaja dan diarahkan oleh pemerintah China.
BERITA TERKAIT: