Dikutip dari
Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 turun 0,7 persen pekan ini, mengakhiri rekor kenaikan selama 10 sesi berturut-turut.
Presiden AS Donald Trump pada Kamis menunda tarif 25 persen pada sebagian besar barang dari Kanada dan Meksiko. Perubahan ini membuat pasar semakin melihat tarif sebagai taktik negosiasi.
Trump telah memberlakukan bea perdagangan terhadap kedua negara tersebut pada Selasa dan segera diikuti dengan pengecualian untuk produsen mobil yang mematuhi perjanjian perdagangan bebas yang ada.
Analis mengatakan, perubahan kebijakan perdagangan AS yang tidak menentu, membuat banyak ketidakpastian. Pasar menjadi gamang.
"Kami masih belum tahu tarif seperti apa yang mungkin akan diterapkan pada Eropa," kata Susannah Streeter, kepala divisi uang dan pasar di Hargreaves Lansdown.
China tetap dikenakan tarif 20 persen untuk ekspornya ke AS. Data pada hari itu juga menunjukkan penyusutan yang mengejutkan pada impor China.
Saham barang mewah, yang terpapar pada konsumen China, turun. Burberry turun 6,8 persen. Kering juga turun 3,9 persen. LVMH pun terperosok 2,8 persen.
Indeks barang mewah Eropa secara regional juga merosot sekitar 2,7 persen.
Barang dan jasa industri yang mencakup saham pertahanan, memimpin penurunan dengan kerugian 1,8 persen. Diikuti oleh sektor pertambangan dengan penurunan 1,6 persen seiring dengan melunaknya harga tembaga.
Rencana Jerman untuk membuat dana infrastruktur senilai 500 miliar euro ($543 miliar) dan mengubah aturan pinjaman menimbulkan ekspektasi pasokan obligasi yang lebih tinggi, menempatkan obligasi jangka panjang Jerman di puncak penjualan utang global, tetapi mereka menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Jumat.
Indeks mid-cap Jerman dan indeks lainnya unggul dibandingkan rekan-rekannya minggu ini karena harapan pengeluaran fiskal yang lebih besar.
Pemotongan suku bunga 25 basis points oleh Bank Sentral Eropa juga tetap menjadi sorotan, dengan bank sentral memperingatkan "ketidakpastian yang luar biasa" dan meningkatkan prospek jeda dalam pelonggaran kebijakan bulan depan.
BERITA TERKAIT: