Seperti dikutip dari dari
Fortune pada Jumat 7 Maret 2025, penjualan BYD nyaris menyalip pesaingnya, Tesla, raksasa otomotif asal Amerika Serikat.
Sementara itu, Tesla yang melaporkan penjualannya setiap tiga bulan sekali dijadwalkan merilis data terbaru pada 2 April mendatang.
Namun, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk itu diperkirakan mengalami penurunan signifikan, terutama di pasar Eropa.
Merosotnya penjualan Tesla di kawasan tersebut diduga berkaitan dengan citra Musk yang semakin kontroversial di ranah politik. Dukungan Musk terhadap kelompok sayap kanan ekstrem di Eropa disebut-sebut mempengaruhi keputusan konsumen.
Selain itu, posisi Musk sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di AS juga menuai kritik. Kebijakan pemotongan anggaran serta pengurangan jumlah pegawai pemerintah yang ia terapkan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Dengan tren penjualan yang meningkat, BYD berpotensi menyalip Tesla sebagai pemimpin pasar mobil listrik dunia dalam waktu dekat. Dalam hal ini, BYD optimis untuk terus meningkatkan kinerja penjualannya di masa depan.
“Mari terus maju untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar BYD dalam pernyataannya.
BERITA TERKAIT: