Keputusan ini diumumkan oleh Gedung Putih pada Rabu, 5 Maret 2025, sebagai tanggapan atas permintaan dari para pemimpin industri otomotif.
"Kami akan memberikan pengecualian selama satu bulan untuk semua mobil yang masuk melalui USMCA," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, seperti dikutip dari
Bloomberg, Kamis 6 Maret 2025.
Penundaan ini memberikan kelonggaran sementara bagi produsen mobil seperti General Motors, Ford, dan Stellantis, yang telah berinvestasi miliaran dolar di Amerika Serikat sesuai dengan ketentuan USMCA.
USMCA, atau Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada, adalah perjanjian perdagangan bebas yang menggantikan NAFTA dan mulai berlaku pada 1 Juli 2020. Perjanjian ini dirancang untuk menciptakan perdagangan yang lebih seimbang dan mendukung pertumbuhan ekonomi di ketiga negara.
Meskipun ada penundaan sementara, tarif timbal balik sebesar 25 persen direncanakan akan tetap diberlakukan pada 2 April 2025.
Produsen otomotif berharap selama periode penundaan ini, negosiasi dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan semua pihak dan mencegah dampak negatif pada industri otomotif.
BERITA TERKAIT: