Pemanfaatan teknologi ini bisa melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk startup yang dapat memberikan solusi dan inovasi bagi pelaku IKM.
Melalui sasaran tersebut, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) kembali menggelar rangkaian program pembinaan tech-startup. Selain pembinaan, juga dilaksanakan upaya untuk membuka akses pendanaan kepada startup, melalui penyelenggaraan "Startup4industry Investment Summit" yang dilaksanakan pada 7 November 2024 lalu, di Jakarta.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita mengungkapkan bahwa penyokong utama dari keberlangsungan startup adalah pendanaan dan salah satu tugas pemerintah adalah menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Acara Investment Summit ini menjadi salah satu ajang bagi venture capital untuk mengeksplorasi potensi startup," kata Reni dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Sabtu 9 November 2024.
Dirjen IKMA juga mengimbau agar para pelaku startup lebih fokus kepada economic value daripada mengejar percepatan pertumbuhan traction.
"Kami pun berharap agar startup yang mengikuti acara ini dapat lebih menonjolkan economic value dan sustainability strategy pada bisnis yang digeluti sehingga venture capital dapat memberikan kepercayaan dan pendanaan kepada startup," kata Reni.
Maulana Wiga selaku Head of Investment Summit Asosiasi Startup for Industry (Starfindo) dalam laporannya menyebutkan acara Investment Summit ini diikuti oleh 24 venture capital (VC) serta 65 startup yang berasal dari ekosistem Startup4industry dari berbagai sektor teknologi seperti manufaktur, agrikultur, clean-tech, edu-tech, smart machine, dan lain sebagainya.
Ia juga menekankan pentingnya upaya pembukaan akses pendanaan kepada startup. "Ke depannya, Startup4Industry bersama Starfindo akan terus mengawal dan memberikan pendampingan kepada startup untuk dapat meraih pendanaan di tahun 2024," ujar Maulana.
BERITA TERKAIT: