Indeks tersebut kini berada di level 7.479, anjlok 25,75 poin atau minus 0,34 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor tercatat melakukan transaksi sebesar Rp11,06 triliun dengan 23,30 miliar saham yang diperdagangkan.
Pada penutupan kali ini terdapat 444 saham yang terkoreksi, 169 saham menguat, dan 173 lainnya stagnan.
Dalam perdagangan hari ini, semua indeks sektoral terpantau melemah yang dipimpin oleh sektor transportasi yang minus 2,19 persen.
Sementara itu, bursa saham Asia terpantau bergerak bervariasi hari ini. Seperti indeks Nikkei 225 yang anjlok 1,34 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong minus 1,72 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,33 persen.
Selanjutnya bursa saham Eropa juga bergerak bervariasi. Terpantau indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,84 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,21 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis naik 1,46 persen.
Sedangkan, bursa saham AS kompak berada di zona hijau. Indeks S&P 500 menguat 0,53 persen, indeks NYSE Composite naik 0,72 persen, dan indeks NASDAQ Composite menguat 0,18 persen.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin sebelumnya mengatakan pelaku pasar sedang harap-harap cemas menjelang pemilihan Presiden AS.
Sejauh ini persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris disebut tengah membuat pelaku pasar lebih berhati-hati dalam melakukan keputusan investasinya.
"Pasar keuangan rentan bergejolak seiring dengan hajatan Pilpres AS tersebut. Selain Pilpres AS, pelaku pasar juga akan menanti rilis data manufaktur AS serta sejumlah data penting dari China," kata Gunawan dalam analisisnya.
BERITA TERKAIT: