Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Begini Strategi Pertamina Wujudkan Net Zero Emissions 2060

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 13 September 2024, 15:41 WIB
Begini Strategi Pertamina Wujudkan Net Zero Emissions 2060
Gedung Pertamina/Ist
rmol news logo Pertamina telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam transisi menuju energi terbarukan.

SVP Business Development PT Pertamina Persero, Wisnu Medan Santoso mengatakan, pihaknya menargetkan bisa mencapai net zero emissions pada tahun 2060.

Untuk merealisasikannya, Pertamina akan menekan karbonisasi produk dan jasa yang saat ini sudah ada. Selain itu, cara kedua adalah dengan membangun bisnis baru yang sifatnya lebih ramah lingkungan.

"Dengan begitu, perlahan bisnis kita yang mungkin sekarang lebih padat bisnis fosil itu mulai diversifikasi dengan bisnis-bisnis yang jejak karbonnya lebih sedikit. Sehingga pelan-pelan kita juga mengurangi jejak karbon,” kata Wisnu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/9).

Saat ini, Pertamina telah aktif mengembangkan proyek-proyek biofuel, energi panas bumi, dan teknologi penangkapan serta penyimpanan karbon. Di antara capaian penting, Pertamina telah menerbitkan green bond pertama di pasar modal Indonesia.

“Upaya dekarbonisasi melahirkan peluang-peluang bisnis baru. Pertama, bisnis biofuel, lalu renewable power seperti di Indonesia sekarang geothermal. Yang ketiga, bisnis carbon capture and storage. Ini bisnis baru yang akan berkembang dan berpotensi sangat besar,” jelasnya.

Wisnu melanjutkan, pihaknya juga menjajaki peluang di sektor hidrogen, amonia sintetik, dan trading kredit karbon. Ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi bisnis untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan memperkuat posisi Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi di Indonesia.

Di sisi lain, pengamat energi, Komaidi Notonegoro menegaskan, dekarbonisasi menjadi tantangan besar bagi BUMN untuk menyongsong Indonesia Emas. Terutama bagi Pertamina dan PLN yang dinilai masih bergantung pada energi fosil.

“Kita lihat BUMN, baik Pertamina maupun PLN sebetulnya basisnya adalah fosil sementara tantangan ke depan adalah harus geser ke energi lebih ramah lingkungan yang kemudian secara simbol itu disebutkan sebagai energi baru terbarukan,” tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA