Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komisi XII DPR Puji Langkah Strategis Pertamina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Kamis, 20 Februari 2025, 19:18 WIB
Komisi XII DPR Puji Langkah Strategis Pertamina
Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XII DPR bersama PT Pertamina (Persero)/Ist
rmol news logo Komisi XII DPR memuji kinerja dan langkah strategis PT Pertamina (Persero) dalam menjaga ketahanan energi nasional serta kebutuhan hulu/hilir energi.

Apresiasi tersebut disampaikan Ketua Komisi XII DPR, Bambang Patijaya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Pertamina (Persero) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Dalam RDP tersebut, Bambang juga meminta Pertamina menjaga pasokan distribusi BBM dan LPG 3 kg, khususnya menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H.

Sementara Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro menegaskan, transformasi di Pertamina menjadi salah satu kunci keberhasilan perusahaan untuk tumbuh dan berkembang.

Melalui transformasi holding subholding, perusahaan mampu bergerak lebih lean dan agile sehingga mendorong tren kinerja yang apik di setiap lini usaha.

“Restrukturisasi terbukti berhasil meningkatkan kinerja operasional dan finansial Pertamina Group,” kata Wiko.

Tahun 2025 ini, Pertamina telah memiliki strategi dual growth strategy, yakni memaksimalkan legacy business seperti peningkatan produksi hulu, membangun fleksibilitas kilang, dan bisnis retail.

Kemudian membangun bisnis karbon rendah, seperti pertumbuhan ekosistem biofuel, ekspansi kapasitas geothermal, hilirisasi produk kimia dan bisnis karbon rendah lain.

“Pertamina memegang peran penting di ketahanan energi hulu migas dengan mengelola 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas dari blok migas domestik yang kami kelola,” tambah Wiko.

Di sektor hulu, Pertamina akan meningkatkan produksi migas melalui program strategis optimalisasi pada asset eksisting baik melalui program pengembangan, pengembangan Enhanced Oil Recovery (EOR), percepatan produksi dari temuan eksplorasi khususnya minyak serta menambah cadangan ekonomis melalui kegiatan organik maupun pembahasan fiskal term dengan pemerintah.

“Di tahun 2025 produksi minyak domestik ditargetkan 416 MBOPD atau tumbuh 4 persen, dan produksi gas domestik sebesar 2.536 MMSCFD atau naik 3 persen dibanding tahun lalu,” jelasnya.

Di sektor pengolahan, Pertamina akan meningkatkan intake kilang menjadi 334 juta barrel atau naik 3 persen dibanding tahun lalu.

Program strategis yang dijalankan antara lain peremajaan kilang, peningkatan yield valuable produk, perolehan bahan baku crude yang kompetitif serta penyelesaian proyek RDMP.

Sedangkan di hilir, Pertamina menargetkan distribusi BBM, Non BBM dan Petrokimia sebesar 106 juta KL atau meningkat 1 persen dibanding tahun 2024.

“Pertamina akan terus mengembangkan infrastruktur digital agar distribusi BBM Subsidi lebih tepat sasaran serta mendorong produk Non PSO,” pungkas Wiko. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA