Agar program tersebut berjalan optimal, Kemenperin melakukan rapat koordinasi dengan 100 pelaku industri, serta asosiasi di sektor mamin.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dari seluruh stakeholders atas rancangan kebijakan program restrukturisasi mesin dan peralatan sektor industri makanan dan minuman," terang Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, dikutip Senin (13/5).
Sebelumnya, Kemenperin meluncurkan program restrukturisasi mesin untuk industri pengolahan kayu dan furniture yang ternyata memberikan dampak yang besar dalam peningkatan daya saing, serta pendapatan sektoral. Untuk itu, program restrukturisasi mesin dirasa juga diperlukan untuk sector mamin.
Sejak tahun 2022, sebanyak 24 perusahaan pengolahan kayu dan furnitur telah mengikuti program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi ini. Jumlah itu terdiri dari sembilan perusahaan pada tahun 2022 dan 15 perusahaan di tahun 2023, dengan total anggaran mencapai Rp10 miliar.
BERITA TERKAIT: