Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lebih Rendah dari 2022, Ekonomi Indonesia 2023 cuma Tumbuh 5,05 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 05 Februari 2024, 14:17 WIB
Lebih Rendah dari 2022, Ekonomi Indonesia 2023 cuma Tumbuh 5,05 Persen
Ilustrasi lalu lintas di Jakarta/Ist
rmol news logo Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 5,05 persen. Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan 2022 yang sebesar 5,31 persen.

"Pertumbuhan ekonomi pada 2023 adalah sebesar 5,05 persen," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti dalam konferensi persnya, Senin (5/2).

Dari sisi produksi, pertumbuhan 2023 tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,96 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,83 persen.

Dalam laporan itu, BPS juga merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2023 mengalami peningkatan 5,04 persen yoy.

Sementara jika mengacu pada satu kuartal, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan 0,45 persen.

Hal tersebut tidak terlepas dari situasi global, dengan kondisi pertumbuhan ekonomi global yang tumbuh tapi melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu negara mitra dagang utama, seperti China, Amerika Serikat dan Jepang serta India terpantau mengalami pertumbuhan yang membaik pada kuartal IV-2023.

Di sisi lain ada penurunan harga komoditas internasional, yaitu batu bara, minyak kelapa sawit yang merupakan komoditas ekspor andalan Indonesia.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA