"Pertumbuhan ekonomi pada 2023 adalah sebesar 5,05 persen," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti dalam konferensi persnya, Senin (5/2).
Dari sisi produksi, pertumbuhan 2023 tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,96 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,83 persen.
Dalam laporan itu, BPS juga merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2023 mengalami peningkatan 5,04 persen yoy.
Sementara jika mengacu pada satu kuartal, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan 0,45 persen.
Hal tersebut tidak terlepas dari situasi global, dengan kondisi pertumbuhan ekonomi global yang tumbuh tapi melambat dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu negara mitra dagang utama, seperti China, Amerika Serikat dan Jepang serta India terpantau mengalami pertumbuhan yang membaik pada kuartal IV-2023.
Di sisi lain ada penurunan harga komoditas internasional, yaitu batu bara, minyak kelapa sawit yang merupakan komoditas ekspor andalan Indonesia.
BERITA TERKAIT: