Darmin Pede Ekonomi Kuartal III Tumbuh Di Atas 5 Persen

Selasa, 01 November 2016, 10:11 WIB
Darmin Pede Ekonomi Kuartal III Tumbuh Di Atas 5 Persen
Darmin Nasution/Net
rmol news logo Menteri Koordinator Bi­dang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksi per­tumbuhan ekonomi kuartal III-2016 di atas 5 persen, setara dengan laju pertum­buhan kuartal II-2016 yang mencapai 5,18 persen.

"Kalau saya kok perkiraan­nya masih di angka 5,1 persen year on year," kata Darmin di Jakarta, kemarin.

Optimisme Darmin tersebut berbeda dengan pandangan Bank Indonesia (BI) yang menilai ekonomi melambat selama tiga bulan terakhir.

Darmin menerangkan, ca­paian pertumbuhan ekonomi kuartal III-2016 tersebut karena banyaknya realisasi investasi di dalam negeri. Misalnya, di sek­tor listrik. Persetujuan investasi proyek tersebut sebenarnya sudah dilakukan tahun lalu, tetapi baru direalisasi tahun ini. "Perkiraan saya (pertumbuhan) karena realisasi investasi ber­jalan baik," katanya.

Menurut Darmin, membaiknya realisasi investasi juga berkat paket-paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah. Sejauh ini, pe­merintah telah menerbitkan 13 paket kebijakan. Selain itu, membatalkan banyak pera­turan daerah (perda) yang menghambat investasi.

Berbeda dengan Darmin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi per­tumbuhan ekonomi di kuartal III-2016 lebih rendah dari kuartal II. "Pada kuartal II-2016 memang ekonomi kita tumbuh cukup tinggi. Tapi ke­mungkinan kuartal IIIakan lebih rendah," katanya.

Ani, sapaan akrab Sri Mu­lyani menilai, penyebab per­lambatan disebabkan dampak dari masih belum pulihnya ekonomi global. Rendahnya harga komoditas memberikan pengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Sektor yang terkena dampak paling keras, lanjutnya, sektor pertambangan dan perkebunan. Sementara ekonomi daerah yang ikut mempengaruhi per­lambatan ekonomi berasal dari Kalimantan dan Papua.

Menurut Ani, keberhasilan pemerintah mencapai 5,18 persen pada kuartal II karena ada momentum Idul Fitri. Namun demikian, bukan be­rarti pemerintah tidak memi­liki celah untuk mengerek pertumbuhan. Karena, masih ada beberapa sektor yang bisa meminimalkan dampak pele­mahan global.

Ani menyatakan, pemerintah akan menjaga pertum­buhan ekonomi nasional di atas 5 persen lewat desain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang seimbang, realistis, dan kredibel. Dengan begitu, APBN diharapkan dapat menjadi pelindung ekonomi Indonesia supaya tidak terseret arus pele­mahan global.

Ani mengklaim, ekonomi Indonesia masih dalam kon­disi baik. Namun dalam dua tahun terakhir (2014-2015), terjadi pelemahan di beberapa sektor usaha akibat pelema­han ekonomi dunia. Paling dramatis melihat realisasi per­tumbuhan ekonomi di setiap kuartalnya.

Peneliti Institute for De­velopment of Economics and Finance (Indef) Sugiyono Madelan juga memproyeksi laju ekonomi pada kuartal III-2016 lebih rendah dari kuartal II. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA