Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gagasan Demokrasi Deliar Noer Relevan dengan Eksistensi Bawaslu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 18 Desember 2024, 19:50 WIB
Gagasan Demokrasi Deliar Noer Relevan dengan Eksistensi Bawaslu
Anggota Bawaslu RI, Puadi, dalam acara peluncuran Deliar Noer Lecture yang diselenggarakan di Universitas Nasional, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Desember 2024/Ist
rmol news logo Pemikiran tentang demokrasi ideal yang dimiliki pemikir politik sekaligus pendiri pertama Partai Ummat Islam, Deliar Noer, dianggap relevan dengan pentingnya eksistensi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Anggota Bawaslu RI, Puadi menyampaikan hal tersebut dalam acara peluncuran "Deliar Noer Memorial Lecture", yang diselenggarakan di Universitas Nasional, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Desember 2024.

Dalam paparannya, Puadi memandang gagasan demokrasi Deliar Noer penting bagi Indonesia karena menjunjung tinggi prinsip kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan partisipasi politik.

"Dalam demokrasi yang ditekankan oleh Deliar Noer, kedaulatan rakyat adalah prinsip utama. Bawaslu telah memastikan kedaulatan rakyat tidak dirusak oleh praktik politik uang, manipulasi suara, atau kecurangan lainnya," ujar Puadi.

Dia menjelaskan, demokrasi yang ideal menurut Deliar Noer tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga substantif yaitu menciptakan pemerintahan yang benar-benar mewakili kehendak rakyat dan bertanggung jawab terhadap kepentingan publik.

"Pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Pemilu yang baik harus memenuhi prinsip keadilan, kebebasan, dan kejujuran," tuturnya.

Namun menurut Puadi, tantangan untuk mencapai pemilu yang adil, bebas, dan jujur cukup berat, karena pemilu berpotensi menjadi instrumen manipulasi politik jika tidak diawasi dengan baik.

"Oleh karena itu, pemilu membutuhkan institusi pengawasan yang independen dan profesional untuk menjaga kualitasnya," ucap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu RI itu.

Maka dari itu, konsep pemikiran Deliar Noer punya koherensi dengan dasar penciptaan Bawaslu, dan telah terimplementasikan pada setiap pemilu maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) yang telah berlangsung lama pasca reformasi.

"Eksistensi Bawaslu sebagai pengawas pemilu mencerminkan upaya menjaga demokrasi substantif yang diimpikan oleh Deliar Noer," jelasnya.

"Dengan pengawasan yang profesional dan inklusif, Bawaslu dapat mencegah penyimpangan dan memastikan bahwa pemilu benar-benar menjadi sarana mewujudkan kehendak rakyat," demikian Puadi menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA